Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025

Puisi

  Anakku, ooh .... ternyata kau sedang menatap bintang, nak! Betapa kelopak matamu tak kau katup, demikian terpukau melihat kilau cahayanya, nak! Tunggu, aku sedang mencarikan tangga untukmu semampuku tentunya, selebihnya, kau harus bisa terbang sendiri menggapainya, nak. Maaf, jika terlambat dan kau harus kuat menahan malu. Biarlah, karena mereka berbeda. Karena aku harus mendapatkan dua tangga untuk adikmu, yang jua sedang menatap bintang kecil yang jauh dan masih pagi jika ia dibiarkan terbang. Untukmu anakku, yang sudah lebih lama jangan hanya menatap bergeraklah dan ikut berdoa.

PUISI

Puisi Hari ini   Ingin 'ku sampaikan curahan, meski kadang tak kuat. Menampung makna pada ruang kata mungkin tak muat. Baru terbersit, kelopak ini sudah berkesiap menahan tetes. Deras nafas membawa kata begitu bergelora. Seisi langit ruangan sesak dipadati makna: pelajaran berharga, nasihat, teguran, sesal pada tingkah yang salah.   Luapan hati dan pikiran begitu memadati lisan. tak henti mengumbar ucap bergumam tak terdengar. Ya, tentang hari ini.   Tentang kisah sejarah perubahan dan kebangkitan Lima belas abad silam, teladan cermin perjalanan hidup menuju puncak kejayaan.   Dan, pengembaraan Ingatan dua puluh tahun lalu tentang cerita indah Janji suci di hadapan saksi Lantunan akad yang melagu rindu, dipandu penghulu.   Selamat Tahun Baru 1445 H, dan Mabruk fii umri Perjalanan pernikahan kami yg ke-20 1 Muharram 1445 H 19 Juli 2023