Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2015

Prosa Bebas

Gambar
MULAI JAIM B etapa tidak, sebagai ketua OSIS, Jaya menjadi sumber perhatian banyak akhwat. Tidak hanya adik kelas, akhwat setingkat kelas pun, bahkan satu kelas, tak mau kalah memberikan perhatiannya. Sampai suatu ketika di kelas, pernah kejadian seorang akhwat, adik kelas, berteriak menyebut nama Jaya sampai pinsan. Halo..! Wow...! seperti itukah! Di lain kesempatan, ada yang kasih surat. Pun, ada yang sampai datang ke rumah untuk sekedar ingin menyampaikan isi hatinya. Jaya hanya manganggap semua itu sebagai bentuk simpati dan kekaguman terhadapnya. Meskipun saujana, dan bahkan telinga langsung mendengar, ada keinginan mereka yang lebih dari sekedar mengagumi. Oleh karena itu, Jaya selalu melayani setiap   akhwat, tak kecuali kawan sejenis, yang ingin mengajaknya bicara, curhat, bersenda gurau, bahkan sekedar untuk berjabat dan mencium .... tangan. “Teng... teng... teng” suara lonceng berbunyi tiga kali. Sebuah tanda memulai pelajaran, di ta...

Resensi Buku

Gambar
  RESENSI BUKU :   Ridwan Taufiq Judul              : Pak Guru Penulis           : Awang Surya Penerbit         : Ersa Edisi              : Januari 2014, cetakan I Tebal             : 328 halaman Jenis              : Fiksi B uku ini judulnya sederhana dan singkat, Pak Guru. Kesederhanaannya seakan menyimpan mutiara yang amat berharga. Akan menjadi teladan bagi para guru, dengan menelusuri perjalanan kisah tokoh guru, bernama MUSA. Novel ini menceritakan sosok guru yang ideal. Idealitas yang dimaksud, bukanlah sebuah tingkatan kualitas sempurna sebagai seorang guru super yang tidak memiliki kekurangnan. Cerita ini, jus...

Puisi

Gambar
REFLEKSI Cengkram hatiku dengan borgol suci. Basahi jiwaku dengan air wudhu. Penuhi bibirku dengan kalimah toyibah. Pandangkan mataku pada cahaya keindahan. Perdengarkan telingaku pada bisikan ilham. Pusatkan fikiranku pada bayangan bias ilmu. Ikatlah diriku dengan temaliemas karunia. Hadirkan padaku lukisan indah MUHAMMAD. ‘kan kucium Ia dengan pelukan erat. Detakkan jantungku seiring loncatan tasbih. Anggukan kepalaku pada kebenaran absolut. Kerutkan keningku di setiap sudut persoalan. Kosongkan perutku dari barang haram. Kenyangkan ia dengan segudang suara berarti. Bersihkan ususku dengan minuman bismillah. Langkahkan kakiku pada haluan tertuju. Injakkan ia di atas tanah ciptaan Tuhan. Ayunkan tanganku seayun perahu nabi Daud. Hembuslah aku dengan angin sorga yang sejuk. Keluarkan keringatku yang manis di sekujur badan. Helakan nafasku dalam relung kasih Tuhan. Impikan diriku bertemu Ibrahim. Biar ku diajari cara menemukan Tuhan. Datangkan bayangan Musa. Agar dengan tongka...

CERPEN

Meraih Mimpi Menyerta Doa A ku tergopoh masuk kamar dan mengunci dari dalam. Derai air mataku bersimbah tak tertahan saat kujatuhkan tubuhku di kasur. Sekali saja lap tangan menyeka, air mata tak kuat keluar deras. Sungguh, kata-kata yang keluar dari mulut temanku itu begitu menikam, sakit, tak dapat membendungnya. -o0o- Pagi ini Aku tahan rasa wahan dalam hati ini. Kata-kata yang keluar dari mulut sahabat dekatku, telah coba kulupakan. Semoga tidak menghalangi keberangkatanku ke sekolah. Semalam selepas sholat Isya, kusampaikan doa lirih pada Tuhan agar senantiasa memberikan kekuatan dalam setiap perjalanan hari-hariku menuntut ilmu. “Ajeung, sarapan dulu, nak!” suara mamaku dari ruang makan memanggil, mempercepat gerakku merapikan baju seragam yang kupakai. Aku tak menjawab dengan kata-kata, karena mulutku agak keluh pagi ini. Sengaja tak kujawab, agar mamaku tak melihat perubahan suara bekas tangis batinku semalam. Aku coba tersenyum dan lekas mende...