Menulis Cerita Best Practice

Menyusun Best Practices (PPL 1)

Oleh: Ridwan Taufiq, S.Pd

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMP Muhammadiyah 6 Kab. Bandung - Jawa Barat

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi

Penulis

Ridwan Taufiq, S.Pd

Tanggal

14 Desember 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:

1.      Peserta didik kurang memahami konsep unsur pembangun teks puisi.

2.      Peserta didik kurang memahami cara menelaah unsur-unsur pembangun teks puisi.

 

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dilaksanakan dan dibagikan karena saya berpikir banyak guru yang mengalami permasalahan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru lain.

 

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini?

Saya yang berperan sebagai pendidik mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan model dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif, sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

 

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

1.      Penggunaan model pembelajaran yang tidak inovatif oleh pendidik.

2.      Ketertarikan peserta didik yang kurang dalam pembelajaran sastra puisi.

3.      Motivasi belajar siswa yang rendah, karena pembelajaran yang kurang menarik dan konvensional.

 

Dari penyebab di atas tantangan yang dihadapi oleh pendidik adalah

1.      Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran dan karakteristik peserta didik.

2.      Pendidik harus mampu menampilkan proses pembelajaran yang baru (terkini), menarik dan menyenangkan bagi siswa, dengan menggunakan media penunjang pembelajaran seperti penggunaan salindia dan media lainnya sehingga siswa termotivasi mengikuti proses pembelajaran.

 

Tantangan lainnya yaitu:

Ø  Di dalam ruang kelas tidak bisa mengakses internet/di   lokasi sekolah pada umumnya.

Ø  Proyektor hanya 2 dari 7 kelas sehingga belum terkondisikan di setiap kelas, hanya di ruang multimedia.

Ø  Beberapa peserta didik tidak memiliki gawai.

 

Siapa saja yang terlibat?

Dilihat dari tantangan tersebut dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan pendidik dari segi kompentensi yang harus dimiliki yaitu kompetensi pedagogik dan kompentensi profesional, sedangkan dari peserta didik adalah motivasi belajar dan ketertarikan pada materi puisi.

 

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut antara lain:

1.      Pemilihan model pembelajaran

Berkaitan dengan model pembelajaran, Pendidik menerapkan model pembelajaran yang mampu meningkatkan keterlibatan dan partisipasi peserta didik dalam Pembelajaran, yaitu menerapkan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan mengaplikasikan langkah-langkah pembelajaran yang mengaktifkan peserta didik. Dalam PBL ini, Pendidik mengarahkan peserta didik untuk menelaah unsur pembangun teks puisi. Dalam pembelajaran ini pendidik memilih model pembelajaran Problem Based Learning PBL.

 

2.      Berkaitan dengan implementasi Model Pembelajaran    Problem    Based    Learning    (PBL), guru hendaknya memahami syntak-syntak PBLdan menuangkannya dalam langkah- langkah/kegiatan pembelajaran yang di dalamnya terdapat kegiatan diskusi kelompok dan presentasi hasil kerja kelompok.

 

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut:

ü     Kegiatan Pendahuluan

(memberikan salam, berdoa bersama, mengecek kehadiran, menerima informasi keterkaitan materi sebelum dengan materi sekarang, penjelasan singkat tentang materi pembelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran.

ü Kegiatan inti

Ø  Langkah 1. Orientasi peserta didik pada masalah (pembentukan kelompok, pendidik membagikan LKPD)

Ø  Langkah 2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar (diskusi kelompok)

Ø  Langkah 3. Membimbing Penyelidikan (pendidik berkeliling, dan peserta didik menyelesaikan masalah yang ditemui dalam LKPD)

Ø  Langkah 4. Mengembangkan dan menyajikan karya (Peserta didik melakukan presentasi, dan tanya jawab)

Ø  Langkah 5. Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah

ü Kegiatan Penutup

(menyimpulkan materi, memberikan penghargaan, doa, dan salam menutup pembelajaran)

 

3.      Berkaitan dengan media pembelajaran, guru dapat memanfaatkan media pembelajaran yang memudahkan peserta didik untuk memahami materi yang disampaikan, yaitu dengan menggunakan salindia yang di dalamnya dikombinasikan dengan materi berupa video pembelajaran. (Mengandung Unsur TPACK)

 

4.      Meningkatkan motivasi peserta didik

a.       Strategi yang dilakukan pendidik dalam meningkatkan motivasi peserta didik adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Di sini pendidik mengembangkan RPP dengan kegiatan yang berpusat pada peserta didik.

b.       Proses pengembangan RPP yang berpusat pada peserta didik, dalam hal ini guru menentukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran yang tentunya kegiatan-kegiatan itu berpusat pada peserta didik dan membuat peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran.

c.       Sumber data yang diperlukan dalam pemilihan model pembelajaran ini antara lain pemahaman/kompetensi pendidik dalam pembuatan RPP dan juga kreatifitas merancang kegiatan-kegiatan yang membuat peserta didik lebih  aktif dalam pembelajaran.

 

 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan lainnya yang pendidik temui yaitu:

Ø  Meskipun akses internet kurang stabil, pendidik tetap berupaya untuk memberikan pembelajaran yang baru dan menarik bagi peserta didik. Tentunya untuk mempersiapkan semuanya supaya mampu menampilkan sesuatu yang inovatif, baru dan menarik, dibutuhkan pengorbanan dari pendidik, dengan cara membuat salindia. Hal ini pendidik lakukan, karena diperkirakan resiko (hal-hal yang tidak diinginkan terjadi) sangat kecil hanya melibatkan diri Pendidik.

Ø  Jumlah proyektor hanya dua, bukan berarti membuat KBM terhambat. Sebagai pendidik harus dapat mengkondisikan dan mengomunikasikan pada rekan- rekan pendidik mengenai media, alat dan bahan.

Ø  Berhubung akan menggunakan proyektor untuk mengajar, maka saya melakukan pertukaran ruangan, tentunya sebelum itu berkomunikasi dengan kepala sekolah dan rekan guru.

 

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan hasilnya efektif dan dapat dilihat dari

1.      Dampak dari penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) membuat peserta didik lebih aktif dalam pembelajaran. Pembelajaran tidak  hanya berpusat kepada Pendidik karena pada saat pembelajaran, peserta didik ditugaskan bersama kelompoknya                 untuk                                  berdiskusi lalu  mempresentasikannya di depan kelas.

2.      Dengan menggunakan Model Pembelajaran PBL, peserta didik lebih termotivasi sehingga peserta didik lebih mudah menuangkan ide/gagasan dalam menyelesaikan LKPD/tugas yang diberikan.

3.      Penggunaan Media pembelajaran berupa Salindia dengan menyertakan pemutaran video membuat peserta didik tidak cepat bosan dalam pembelajaran serta lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh Pendidik.

4.      Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini sangat senang, bisa dilihat saat proses pembelajaran pada kegiatan ini berlangsung sehingga pada akhir pembelajaran mereka mampu memahami materi ini.

 

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat dituntukan oleh penguasaan pendidik terhadap model pembelajaran, media pembelajaran dalam hal ini langkah-langkah pada rencana   pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat.

 

Persentase keberhasilan peserta didik pada materi teks puisi yaitu:

Dari 20 peserta didik yang ada di kelas VIIIB

-      Kurang lebih 17 peserta didik dari jumlah siswa 20 orang yang berhasil melewati KKM (75) atau sekitar 88%

-      Masih ada tiga (3) peserta didik yang belum mampu menyelesaikan tugas yang disampaikan atau sekitar 12%.

-      Maka dapatlah ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran dinyatakan efektif karena sebagian besar peserta didik mengalami keberhasilan, dan hanya 3 peserta didik yang belum berhasil. Peserta didik yang belum berhasil      diberikan remidial.

 

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh kemampuan guru mengelola pembelajaran berdasarkan penguasaan terhadap media, model dan metode serta langkah langkah kegiatan pembelajaran yang sudah dibuat. Pendidik harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih model pembelajaran dan media pembelajaran untuk membuat proses belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan walaupun kondisi sekolah tidak memiliki akses internet.

 

 


LK 3.1 Menyusun Best Practices (PPL 2)

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice)  Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMP Muhammadiyah 6 Kab.Bandung - Jawa Barat

Lingkup Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengungkapkan pengalaman dan gagasan dalam bentuk cerita pendek.

Penulis

Ridwan Taufiq, S.Pd

Tanggal

7 Januari 2023

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

 

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini      adalah:

1.      Peserta didik kurang tertarik dan termotivasi dalam pembelajaran cerpen.

2.      Peserta didik belum terampil dalam pembelajaran menulis cerpen.

 

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan?

Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk dilaksanakan dan dibagikan karena saya berpikir banyak guru yang mengalami permasalahan yang saya alami, sehingga praktik ini diharapkan bisa memotivasi diri saya sendiri juga diharapkan bisa menjadi referensi atau inspirasi bagi rekan guru lain.

 

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam  praktik ini?

Saya yang berperan sebagai pendidik mempunyai tanggung jawab untuk melakukan proses pembelajaran ini secara efektif, dengan menggunakan model dan media pembelajaran yang tepat dan inovatif, sehingga tujuan pembelajaran dan hasil belajar siswa bisa tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

 

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

 

Tantangan dalam  Meningkatkan  Minat  Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran menulis teks cerpen:

 

Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan refleksi diri, kajian literatur, dan wawancara dengan beberapa narasumber yaitu: guru (teman sejawat) dan peserta didik, maka beberapa tantangan yang terjadi yaitu:

1.        Model pembelajaran yang belum mengaktifkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran menulis teks.

2.        Terbatasnya pemanfaatan referensi atau sumber belajar  yang tersedia di sekolah.

3.        Kurang optimalnya penggunaan media pembelajaran interaktif yang mengandung unsur TPACK untuk meningkatkan motivasi, antusias, dan kreativitas peserta didik dalam pembelajaran.

 

Dari penyebab di atas tantangan yang dihadapi oleh pendidik diantaranya :

1.      Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pembelajaran dan karakteristik peserta didik.

2.      Pendidik harus mampu menampilkan proses pembelajaran yang baru (terkini), menarik dan menyenangkan bagi siswa, dengan menggunakan media penunjang pembelajaran seperti penggunaan salindia, gawai (android), dan media lainnya sehingga siswa termotivasi mengikuti proses pembelajaran.

 

Tantangan lainnya yaitu:

Ø  Di dalam ruang kelas tidak bisa mengakses internet atau tidak stabil.

Ø  Proyektor hanya 2 dari 7 kelas sehingga belum terkondisikan di setiap kelas, hanya di ruang multimedia.

Ø  Beberapa peserta didik tidak memiliki gawai.

 

Siapa saja yang terlibat?

Dilihat dari tantangan tersebut dapat disimpulkan bahwa tantangan yang dihadapi melibatkan pendidik dari segi kompentensi yang harus dimiliki yaitu kompetensi pedagogik dan kompentensi profesional, sedangkan dari peserta didik adalah motivasi belajar dan ketertarikan pada materi menulis cerpen.

 

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut antara lain:

 

1. Pemilihan model pembelajaran

a.       Strategi yang dilakukan pendidik dalam pemilihan model pembelajaran adalah dengan memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi. Dalam pembelajaran ini pendidik memilih model pembelajaran PjBL (Project Based Learning).

 

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut:

ü  Kegiatan Pendahuluan dengan kegiatan Salam dari guru; berdoa bersama; mengecek kehadiran; menyanyikan lagu wajib nasional; apersepsi, dan Ice Breaking;

ü  Kegiatan inti

Ø  Langkah 1. Pertanyaan mendasar (. menyampaikan tujuan pembelajaran dan manfaat materi pembelajaran; menemukan dan  mendaftar masalah-masalah yang dihadapi peserta didik).

Ø  Langkah 2. Mendesain perencanaan produk (Pembagian kelompok; Diskusi mengenai langkah-langkah pembuatan prproyek; memberikan LKPD).

Ø  Langkah 3. Menyusun jadwal pembuatan (Membuat kesepakatan jadwal penyelesaian proyek).

Ø  Langkah 4. Memonitoring keaktifan dan perkembangan proyek (Peserta didik melakukan observasi; mencatat setiap tahapan; pemantauan dan bimbingan oleh guru).

Ø  Langkah 5. Menguji hasil (Peserta didik menukarkan hasil pekerjaannya dengan teman untuk dikoreksi; memaparkan laporan proyek dan saling menanggapi dalam bimbingan guru.

Ø  Langkah 6. Evaluasi pengalaman belajar (Peserta didik menyampaikan pengalaman proyek yang telah dilakukan; Guru menyimpulkan hasil proyek.

ü  Kegiatan Penutup (Melakuan refleksi pembelajaran; menyampaikan informasi tentang kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya; berdoa bersama dan salam. penutup pembelajaran)

 

b.  Proses pemilihan model pembelajaran ini pertama pendidik mempelajari apa saja model-model dalam pembelajaran, lalu mampu memahami karakteristik siswa dengan melihat kemampuan siswa dengan melihat kemampuan dasar dan kebiasaan siswa. Selanjutnya melihat karakteristik materi dengan mempelajari materi pembelajaran yang terdapat di buku paket.

 

c.  Sumber daya yang diperlukan dalam pemilihan model pembelajaran antara lain pemahaman/kompetensi pendidik akan model pembelajaran PjBL dan juga pemahaman pendidik akan materi pembelajaran.

 

2. Meningkatkan motivasi peserta didik

a. Strategi yang dilakukan pendidik dalam meningkatkan motivasi peserta didik adalah dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Di sini pendidik mengembangkan RPP dengan kegiatan yang berpusat pada peserta didik.

 

b.  Proses pengembangan RPP yang berpusat pada peserta didik, dalam hal ini guru menentukan kegiatan apa saja yang akan dilakukan dalam pembelajaran yang tentunya kegiatan-kegiatan itu berpusat pada peserta didik dan membuat peserta didik lebih aktif dalam proses pembelajaran.

 

c. Sumber data yang diperlukan dalam pemilihan model pembelajaran ini antara lain pemahaman/kompetensi pendidik dalam pembuatan RPP dan juga kreatifitas merancang kegiatan-kegiatan yang membuat siswa lebih    aktif dalam pembelajaran.

 

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan lainnya yang pendidik temui yaitu:

Ø  Pendidik tetap berupaya untuk memberikan pembelajaran yang baru dan menarik bagi peserta didik. Tentunya untuk mempersiapkan semuanya supaya mampu menampilkan sesuatu yang inovatif, baru dan menarik, dibutuhkan pengorbanan dari pendidik, dengan cara membuat salindia.

Ø  Keterbatasan proyektor, tidak membuat KBM terhambat. Sebagai pendidik harus dapat mengkondisikan dan mengomunikasikan pada rekan- rekan pendidik mengenai media, alat dan bahan.

Ø  Berhubung akan menggunakan proyektor untuk mengajar, maka saya melakukan pertukaran ruangan, dengan berkomunikasi meminta rekomendasi sebelumnya dengan kepala sekolah dan rekan guru.

 

Refleksi Hasil dan dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

 

Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan hasilnya efektif , yaitu sebagai berikut:

1.      Menjalin komunikasi yang baik dan terus memotivasi siswa untuk belajar meningkatkan semangat siswa dalam belajar dan meningkatnya rasa percaya diri siswa.

2.      Pemilihan model pembelajaran dan juga kegiatan yang berpusat pada peserta didik mampu meningkatkan keaktifan  peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar, aktif dalam diskusi kolempok, dan tidak segan dalam mengemukakan ide atau pendapat.

3.      Pemilihan model pembelajaran PjBL, terbukti membantu siswa mengembangkan keterampilan menulis cerita pendek, siswa lebih dewasa dan mandiri dalam menyelesaikan LKPD yang diberikan guru.

 

Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah peserta didik sangat senang dan bersemangat, bisa dilihat pada refleksi akhir pembelajaran, peserta didik memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan. Metode diskusi meningkatkan semangat belajar dan peserta didik mampu berbagi ide/pendapat, hal tersebut membuat peserta didik mudah memahami materi dan menyelesaikan lembar kerja yang diberikan.

 

Persentase keberhasilan peserta didik yaitu:

-      Kurang lebih 15 peserta didik dari jumlah siswa 20 orang yang berhasil melewati KKM (78) atau sekitar 76%

-      Masih ada lima (5) peserta didik yang belum mampu menyelesaikan tugas yang disampaikan atau sekitar 24%.

-      Maka dapatlah ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran dinyatakan efektif karena sebagian besar peserta didik mengalami keberhasilan, dan hanya 5 peserta didik yang belum berhasil. Peserta didik yang belum berhasil diberikan remidial.

 

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan dari penguasaan guru terhadap materi ajar, media, metode, model pembelajaran, dan langkah-langkah pada rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat.

 

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan yang sudah dilakukan adalah guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam memilih media, metode, model pembelajaran sehingga peserta didik lebih termotivasi untuk belajar dan mendapatkan hasil sesuai dengan tujuan pembelajaran.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Puisi

Review Buku

Resensi Buku